article-image

Sumber Gambar: : https://samudrabibit.com/blog/tips-pemberantasan-hama-dan-penyakit-pada-tanaman-semangka/

Hai Sobat Tania! Pasti sudah sering kan menemukan buah yang satu ini dalam makanan sehari-hari? Mentimun (Cucumis sativus Linn.) merupakan tanaman yang buahnya cukup sering ditemukan dalam masakan Indonesia maupun diolah menjadi bahan kosmetika dan obat-obatan. Ternyata selain rasanya yang segar, di dalam buah dan bijinya terdapat senyawa Conjugated Linoleic Acid (CLA) yang bersifat sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan tubuh akibat radikal bebas (Astawan, 2008). Akan tetapi, hasil produksi buah mentimun Indonesia masih sangat rendah yaitu 3,5 – 4,8 ton/ha bila dibandingkan dengan potensinya yang mampu mencapai 20 ton/ha terutama pada varietas hibrida.

Dibalik rendahnya produksi tersebut, salah satu penyebab yang berdampak sangat besar adalah hama dan penyakit. Secara umum, hama dan penyakit yang paling sering dijumpai di Indonesia antara lain:

  1. Kumbang daun (Aulacophora sp.) Gejala: daun yang berlubang dan terkadang hanya tersisa tulang daunnya dan larva juga dapat menyerang tanaman dengan menggerek akar dan batang. Pengendalian: secara kimia dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida berbahan aktif malathion dan endosulfan.

  2. Kutu daun (Aphis gossypii) Gejala: daun keriput, keritting dan menggulung, selain itu kutu ini juga merupakan vektor virus. Pengendalian: pemanfaatan musuh alami antara lain serangga sejenis kutu-kutuan serta beberapa jenis laba-laba predator. Secara kimia menggunakan insektisida dengan bahan aktif aldicarb , bifenthrin, chlorpyrifos, deltamethrin, diazinon, endosulfan dan malathion.

  3. Mosaik Mentimun (Cucumber Mosaic Virus) Gejala: daun-daun yang belang hijau tua dan hijau muda. Bentuk daun dapat berubah, berkerut, kerdil atau tepi daun menggulung ke bawah. Ruas-ruas daun muda terhambat pertumbuhannya, sehingga daun-daun ujung membentuk susunan daun yang melingkar dan rapat. Pengendalian: mengendalikan serangga vektor, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman yang terinfeksi dan rotasi tanaman selain jenis timun-timunan.

Nah berdasarkan list diatas, apakah Sobat Tania pernah mengalaminya atau menemukan hama dan penyakit lainnya? Yuk bagi pengalamanmu dengan menulis di kolom komentar yaa.

Sumber Astawan M. 2008. Manfaat mentimun, tomat dan teh. Gaya Hidup Sehat 19-25 September 2008: 31 (kolom 2).

Prabowo, D.P., 2009. Survei Hama Dan Penyakit Pada Pertanaman Mentimun (Cucumis Sativus Linn.) Di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. IPB. Bogor.

[CABI] Centre for Agriculture and Bioscience International. 2005. Corp protection compendium 2005 [CD-ROM]. Wallingford, UK: CAB International.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang